Sesungguhnya al-Qur’an yang pertama kali diturunkan adalah ayat-ayat yang memerintahkan untuk membaca. Ayat-ayat tersebut merupakan rahmat pertama yang di berikan Allah SWT kepada para hamba-Nya dan nikmat pertama yang dicurahkan Allah kepada mereka. Ayat-ayat ini merupakan peringatan awal tentang penciptaan manusia dari segumpal darah. Dan Sesungguhnya diantara kemurahan Allah Ta’ala adalah mengajarkan pada umat manusia sesuatu yang tadinya tidak diketahui.
Maka Allah mengangkat dan memuliakannya dengan ilmu. Inilah jabatan yang hanya diberikan Allah kepada bapak Manusia yaitu Adam ‘alaihi sallam, sehingga membedakannya dengan Malaikat. Dan ilmu terkadang ada dalam benak kadang-kadang dengan lidah. Kadang-kadang pula berada dalam tulisan dan bersifat mentalistik dan fromalistik. Kata formalistik memastikan ilmu berada dalam tulisan, namun tidak sebaliknya.
Membaca dapat membuat hidup lebih sukses.
Kemudian setelah apa yang dibaca, di pelajari baik dari jalur formal maupun informal tulislah ilmu itu, agar masyarakat bisa mengetahui apa yang telah kita temukan, karena demikianlah para salafhus salih dalam membimbing kaum mu’minin. Mereka (salaf) siang menuntut ilmu dan di malam hari menuliskannya, hingga sebagaimana kita ketahui banyak karya-karya tulisan mereka yang di nikmati oleh generasi setelahnya.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.